Sangat memprihatinkan ketika fenomena seperti open BO di kalangan anak sekolah semakin marak. Hal ini menunjukkan adanya berbagai faktor sosial, ekonomi, dan kurangnya edukasi moral serta pengawasan dari orang tua dan lingkungan. Banyak remaja yang terjerumus karena pengaruh media sosial, tekanan ekonomi, atau kurangnya pemahaman tentang risiko dan dampak jangka panjangnya — baik secara fisik, psikologis, maupun sosial.
Langkah yang bisa dilakukan antara lain:
-
Pendidikan seks dan moral sejak dini di sekolah maupun rumah.
-
Pendampingan dan komunikasi terbuka antara orang tua dan anak.
-
Pengawasan aktivitas digital untuk mencegah anak terpapar konten berbahaya.
-
Peningkatan kesadaran masyarakat agar tidak menghakimi, tetapi membantu memberikan solusi.
Masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu pihak — perlu kerja sama antara keluarga, sekolah, pemerintah, dan komunitas sosial.
Dalam pandangan Islam, praktik seperti open BO jelas dilarang keras, karena termasuk dalam perbuatan zina atau mendekati zina — sesuatu yang sangat dikecam oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”
— (QS. Al-Isra’: 32)
Islam menekankan pentingnya menjaga kehormatan diri (iffah), baik bagi laki-laki maupun perempuan. Menjual tubuh atau melakukan perbuatan yang mengarah ke zina bukan hanya merusak diri sendiri, tetapi juga berdampak buruk bagi keluarga, masyarakat, dan generasi penerus.
Selain itu, Islam juga mengajarkan bahwa masalah seperti ini sering kali muncul karena lemahnya iman, tekanan ekonomi, dan kurangnya pendidikan agama. Maka solusinya adalah:
-
Menguatkan iman melalui ibadah dan lingkungan yang baik.
-
Menanamkan rasa malu (haya’) yang merupakan perisai dari maksiat.
-
Memberikan bimbingan dan pendidikan agama sejak dini.
-
Membantu secara sosial dan ekonomi agar remaja tidak mencari jalan yang salah.
Islam tidak hanya melarang, tapi juga memberi jalan keluar yang penuh kasih, seperti taubat dan memperbaiki diri. Allah Maha Pengampun bagi siapa pun yang benar-benar menyesal dan kembali ke jalan yang benar.
Komentar
Posting Komentar