Langsung ke konten utama
0% Kamu anak nomor berapa? A) 4 B) 5 C) 6 D) 7 Explanation: 2 + 2 equals 4. Question 2: What is the capital of France? A) Paris B) London C) Berlin D) Madrid Explanation: The capital of France is Paris. Question 3: What is the largest planet in our solar system? A) Jupiter B) Earth C) Mars D) Venus Explanation: Jupiter is the largest planet in our solar system. Question 4: Which gas do plants absorb from the atmosphere? A) Carbon dioxide B) Oxygen C) Nitrogen D) Hydrogen Explanation: Plants absorb carbon dioxide from the atmosphere. Question 5: What is the largest mammal in the world? A) Blue whale B) African elephant C) Giraffe D) Lion Explanation: The blue whale is the largest mammal in the world. Question 6: What is the largest mammal in the world? A) Blue whale B) Africa...

Mengatasi anak rame di Masjid bagaimana?

Memberikan nasihat agar jamaah tidak ramai atau berisik di masjid harus dilakukan dengan lemah lembut, penuh adab, dan niat yang ikhlas — karena masjid adalah tempat ibadah dan juga tempat menjaga ukhuwah (persaudaraan). Dalam Islam, cara menyampaikan nasihat sama pentingnya dengan isi nasihat itu sendiri.

Berikut cara yang diajarkan Islam:


🌿 1. Luruskan niat dan jaga hati

Niatkan nasihat bukan untuk menegur dengan emosi, tapi untuk menjaga kehormatan rumah Allah (masjid). Jangan sampai niat baik berubah menjadi kemarahan yang menyinggung perasaan orang lain.

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)


💬 2. Gunakan kata-kata lembut dan penuh hikmah

Allah memerintahkan kita menasihati dengan cara yang terbaik:

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.”
(QS. An-Nahl: 125)

Kamu bisa menegur dengan ucapan seperti:

“Teman-teman, kita jaga ketenangan ya, karena banyak yang sedang shalat atau berzikir. Semoga kita semua mendapat pahala karena menjaga adab di masjid.”

Cara seperti ini lebih diterima dibanding teguran keras yang bisa memicu perdebatan.


🕌 3. Berikan contoh yang baik (teladan)

Terkadang, diam dan memberi teladan lebih kuat daripada banyak bicara. Jika kamu sendiri terlihat tenang, fokus ibadah, dan sopan, orang lain akan meniru dengan sendirinya.


🤝 4. Ajak secara kolektif atau lewat pengurus masjid

Kalau yang ramai cukup banyak, sampaikan lewat pengurus masjid atau imam, agar bisa disampaikan dalam bentuk pengumuman atau kultum ringan. Dengan begitu, nasihat disampaikan tanpa menyinggung individu.


📖 5. Sampaikan adab di masjid lewat edukasi

Kamu bisa berbagi hadits seperti ini dengan cara santai:

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Masjid-masjid ini tidak layak untuk sesuatu dari kotoran atau ucapan sia-sia, tetapi untuk dzikir kepada Allah, shalat, dan membaca Al-Qur’an.”
(HR. Muslim)

Dengan begitu, mereka belajar adab masjid tanpa merasa disalahkan.


🌸 6. Doakan dengan tulus

Jika nasihat belum didengar, doakan mereka agar Allah lembutkan hatinya. Kadang nasihat terbaik justru datang melalui doa.


Kesimpulannya:
➡️ Sampaikan dengan lembut, hikmah, dan niat ikhlas.
➡️ Jadilah teladan dalam menjaga adab di masjid.
➡️ Gunakan cara yang menenangkan, bukan memalukan.

Berikut ini contoh teks nasihat lembut yang bisa kamu sampaikan di masjid — baik secara lisan setelah adzan, sebelum salat berjamaah, atau dalam bentuk pengumuman singkat:


📜 Contoh 1 — Pengumuman Singkat Sebelum Salat

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, marilah kita jaga ketenangan di dalam masjid ini. Masjid adalah rumah Allah, tempat kita berzikir, berdoa, dan bermunajat.

Rasulullah ﷺ bersabda, “Masjid ini tidak pantas untuk hal-hal yang sia-sia atau perkataan yang keras, melainkan hanya untuk zikir kepada Allah dan shalat.” (HR. Muslim)

Semoga dengan menjaga ketenangan, kita semua mendapat pahala dan ketenteraman hati.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


📖 Contoh 2 — Teguran Lembut untuk Anak-anak dan Remaja

Adik-adik yang disayangi Allah,

Masjid ini rumah Allah, tempat yang mulia. Yuk, kita jaga agar suasananya tenang, tidak berlari-lari atau bercanda terlalu keras.
Kalau ingin berbicara, pelankan suaranya ya, karena banyak yang sedang shalat atau membaca Al-Qur’an.

Kalau kita menjaga adab di masjid, Allah akan sayang dan malaikat akan mendoakan kita. 🌸


🌿 Contoh 3 — Nasihat Umum Setelah Pengajian

Saudara-saudaraku sekalian,

Mari kita jadikan masjid ini tempat yang penuh keberkahan. Hindari berbicara keras, tertawa berlebihan, atau membicarakan urusan dunia di dalamnya.

Kata Nabi ﷺ, “Barang siapa memuliakan masjid, maka Allah akan memuliakan dirinya di dunia dan akhirat.”

Semoga setiap langkah kita ke masjid bernilai ibadah, dan setiap kata yang kita ucapkan menjadi zikir, bukan hal sia-sia.


Kalimat-kalimat ini bisa kamu sesuaikan dengan kondisi jamaah — yang penting tetap tenang, sopan, dan mengandung doa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surah yang dibaca (Rasulullah) ketika shalat Fardhu

  Surah yang dibaca (Rasulullah) ketika shalat Shubuh   Pada saat Rasulullah saw. mengerjakan shalat Shubuh, beliau membaca sekitar enampuluh ayat sampai seratus ayat. Surah yang beliau baca biasanya adalah surah Oaf, Ar-Rom, At-Takwir dan Az-Zalzalah pada dua rakaat.   Beliau juga pernah membaca surah Al-Falag dan Anas. Jika Rasulullah saw. dalam perjalanan, surah yang biasa beliau baca adalah surah Al-Mu'minun. Pada saat sampai pada ayat yang mengisahkan Nabi Musa dan Harun, beliau berhenti sejenak kemudian ruku'.   Pada saat hari Jum'at, Rasulullah saw. membaca surah As-Sajadah dan Al-Insan secara keseluruhan.   Surah yang dibaca kebanyakan orang pada masa sekarang, yaitu dengan membaca sebagian surah tertentu dalam Al-@uran, kemudian disambung dengan sebagian surah yang lain, ti- dak sesuai dengan petunjuk dari Rasulullah saw..   Bahkan sebagian orang yang bodoh beranggapan bahwa saat melakukan shalat Shubuh pada hari Jum'at diutam...

Najis

Najis terbagi menjadi dua bagian, Pertama, najis hakiki. Pada umumnya, najis seperti ini dapat dirasa dan dilihat secara kasat mata, seperti kencing dan darah. Kedua, najis hukmi. Najis semacam ini kebalikan dari najis hakiki, tidak dapat dirasa dan dilihat, seperti Junub.  HR Abu Daud kitab  Jenis-jenis Najis diantaranya adalah : 1.Bangkai 2. Darah Semua jenis darah hukumnya haram, baik darah yang mengalir maupun tidak. Contoh darah yang mengalir adalah darah dari hewan yang disembelih dan darah haid. Tetapi, darah yang sedikit jumlahnya masih dimaafkan. 3. Daging babi  4. Muntah', air kencing, kotoran manusia Para ulama sepakat bahwa semua benda di atas (muntah, air kencing, dan kotoran manusia pada umumnya) adalah najis. Tapi untuk muntah yang sedikit, ia masih dimaafkan. Begitu juga halnya dengan kencing bayi laki-laki yang hanya meminum air susu ibu (ASI), cara membersihkannya cukup dengan memercikkan air. Adapun dalilnya adalah hadits Ummu Oais ra., "Dia pernah mend...

Bangkai

Bangkai merupakan binatang yang mati dengan tanpa proses penyembelihan, sebagaimana yang telah ditentukan syariat Islam. Anggota tubuh binatang yang dipotong ketika masih hidup juga masuk dalam kategori bangkai. Sebagai dasar atas hal tersebut adalah hadits Abu Wagid al-Laitsi, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Apa saja anggota tubuh hewan ternak yang dipotong sedangkan hewan itu masih hidup, maka ia termasuk bangkai" HR Muslim  Imam Tirmidzi berkata,Para ulama mengakui ada beberapa pengecualian bangkai dari kondisi di atas, yaitu: Bangkai ikan dan belalang. Kedua bangkai hewan tersebut tetap suci. Hal ini berlandaskan pada hadits Ibnu Umar ra., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, Di halaikan bagi kita dua jenis bangkai dan darahi. Adapun dua jenis bangkai yang dimaksud adalah, bangkai ikan dan belalang. Sedangkan dua jenis darah adalah hati dan empedu." HR Ahmad,