Memberikan nasihat agar jamaah tidak ramai atau berisik di masjid harus dilakukan dengan lemah lembut, penuh adab, dan niat yang ikhlas — karena masjid adalah tempat ibadah dan juga tempat menjaga ukhuwah (persaudaraan). Dalam Islam, cara menyampaikan nasihat sama pentingnya dengan isi nasihat itu sendiri.
Berikut cara yang diajarkan Islam:
🌿 1. Luruskan niat dan jaga hati
Niatkan nasihat bukan untuk menegur dengan emosi, tapi untuk menjaga kehormatan rumah Allah (masjid). Jangan sampai niat baik berubah menjadi kemarahan yang menyinggung perasaan orang lain.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya.”
— (HR. Bukhari dan Muslim)
💬 2. Gunakan kata-kata lembut dan penuh hikmah
Allah memerintahkan kita menasihati dengan cara yang terbaik:
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.”
— (QS. An-Nahl: 125)
Kamu bisa menegur dengan ucapan seperti:
“Teman-teman, kita jaga ketenangan ya, karena banyak yang sedang shalat atau berzikir. Semoga kita semua mendapat pahala karena menjaga adab di masjid.”
Cara seperti ini lebih diterima dibanding teguran keras yang bisa memicu perdebatan.
🕌 3. Berikan contoh yang baik (teladan)
Terkadang, diam dan memberi teladan lebih kuat daripada banyak bicara. Jika kamu sendiri terlihat tenang, fokus ibadah, dan sopan, orang lain akan meniru dengan sendirinya.
🤝 4. Ajak secara kolektif atau lewat pengurus masjid
Kalau yang ramai cukup banyak, sampaikan lewat pengurus masjid atau imam, agar bisa disampaikan dalam bentuk pengumuman atau kultum ringan. Dengan begitu, nasihat disampaikan tanpa menyinggung individu.
📖 5. Sampaikan adab di masjid lewat edukasi
Kamu bisa berbagi hadits seperti ini dengan cara santai:
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Masjid-masjid ini tidak layak untuk sesuatu dari kotoran atau ucapan sia-sia, tetapi untuk dzikir kepada Allah, shalat, dan membaca Al-Qur’an.”
— (HR. Muslim)
Dengan begitu, mereka belajar adab masjid tanpa merasa disalahkan.
🌸 6. Doakan dengan tulus
Jika nasihat belum didengar, doakan mereka agar Allah lembutkan hatinya. Kadang nasihat terbaik justru datang melalui doa.
Kesimpulannya:
➡️ Sampaikan dengan lembut, hikmah, dan niat ikhlas.
➡️ Jadilah teladan dalam menjaga adab di masjid.
➡️ Gunakan cara yang menenangkan, bukan memalukan.
Berikut ini contoh teks nasihat lembut yang bisa kamu sampaikan di masjid — baik secara lisan setelah adzan, sebelum salat berjamaah, atau dalam bentuk pengumuman singkat:
📜 Contoh 1 — Pengumuman Singkat Sebelum Salat
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, marilah kita jaga ketenangan di dalam masjid ini. Masjid adalah rumah Allah, tempat kita berzikir, berdoa, dan bermunajat.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Masjid ini tidak pantas untuk hal-hal yang sia-sia atau perkataan yang keras, melainkan hanya untuk zikir kepada Allah dan shalat.” (HR. Muslim)
Semoga dengan menjaga ketenangan, kita semua mendapat pahala dan ketenteraman hati.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
📖 Contoh 2 — Teguran Lembut untuk Anak-anak dan Remaja
Adik-adik yang disayangi Allah,
Masjid ini rumah Allah, tempat yang mulia. Yuk, kita jaga agar suasananya tenang, tidak berlari-lari atau bercanda terlalu keras.
Kalau ingin berbicara, pelankan suaranya ya, karena banyak yang sedang shalat atau membaca Al-Qur’an.Kalau kita menjaga adab di masjid, Allah akan sayang dan malaikat akan mendoakan kita. 🌸
🌿 Contoh 3 — Nasihat Umum Setelah Pengajian
Saudara-saudaraku sekalian,
Mari kita jadikan masjid ini tempat yang penuh keberkahan. Hindari berbicara keras, tertawa berlebihan, atau membicarakan urusan dunia di dalamnya.
Kata Nabi ﷺ, “Barang siapa memuliakan masjid, maka Allah akan memuliakan dirinya di dunia dan akhirat.”
Semoga setiap langkah kita ke masjid bernilai ibadah, dan setiap kata yang kita ucapkan menjadi zikir, bukan hal sia-sia.
Kalimat-kalimat ini bisa kamu sesuaikan dengan kondisi jamaah — yang penting tetap tenang, sopan, dan mengandung doa.
Komentar
Posting Komentar